Dahulu kala.. dalam kerajaan Phuket.. ada seorang raja yang mempunyai anak puteri.. Kedua anak ini mempunyai permintaan yang perlu dipenuhi. Anak pertama meminta dicarikan kuda yang mampu berlari kencang dan patuh kepada majikannya serta cantik penampilannya. Anak kedua pula permintaannya tidak terlalu sukar.. Dia hanya minta suatu cerita. Dan ceritanya berbunyi begini...
Dahulu kala.. dalam kerajaan Phuket.. ada seorang raja yang mempunyai anak puteri.. Kedua anak ini mempunyai permintaan yang perlu dipenuhi. Anak pertama meminta dicarikan kuda yang mampu berlari kencang dan patuh kepada majikannya serta cantik penampilannya. Anak kedua pula permintaannya tidak terlalu sukar.. Dia hanya minta suatu cerita. Dan ceritanya berbunyi begini...
Dahulu kala.. dalam kerajaan Phuket.. ada seorang raja yang mempunyai anak puteri.. Kedua anak ini mempunyai permintaan yang perlu dipenuhi. Anak pertama meminta dicarikan kuda yang mampu berlari kencang dan patuh kepada majikannya serta cantik penampilannya. Anak kedua pula permintaannya tidak terlalu sukar.. Dia hanya minta suatu cerita. Dan ceritanya berbunyi begini...
Dahulu kala... (repeated infinitely...)"
**********************************************************************************
Haram menikahi gadis satu kampung MUI jakarta mengeluarkan fatwa baru. Setelah diadakan rapat dan diskusi diantara para pemimpin MUI dan dewan pakarnya, memberikan fatwa pada tanggal 3 oktober tahun 2003 "HARAM HUKUMNYA BAGI SEORANG MUSLIM LAKI-LAKI UNTUK MENIKAH DENGAN GADIS SEKAMPUNG"
Fatwa MUI ini telah menimbulkan perdebatan yang sangat sengit antara yang pro dan kontra. Bahkan banyak pihak yang menyatakan bahwa MUI telah gegabah mengambil keputusan tersebut. Untuk mencari tahu alasan MUI mengeluarkan fatwa tersebut, maka wartawan republika mewancari sekretaris umum MUI Prof.Dr. Din syamsudin Inilah isi wawancara tersebut:
Wartawan: Pak syamsudin, bagaimana MUI bisa mengeluarkan fatwa haram untuk menikahi gadis sekampung?
Prof.Dr.Din Syamsudin: Bagaimana enggak haram, menikahi empat orang gadis aja berat, apalagi satu kampung, kan itu banyak jumlahnya..... ...................
moral of the story, don't jump to conclusion before understanding the details and facts
No comments:
Post a Comment